Monday, April 16, 2007

Diran Margalaksana

Maksudku dengan hadirnya kamu maka bapakmu bisa malang melintang bablas angine di luar rumah ibumu. Faham kan maksudku? Iya kok, Insyallah badai pasti berlalu. Namanya juga ngasih pengharapan baik bagi seorang teman. Mertua yang mana , tentu bapak bukan?? Ya tinggal kamu dong yang tentukan sikap. Buat apa marah bikin boros enerji aja. Mungkin kata hijrah bisa dijadikan andalan buat rubah keadaan. Coba deh.


---pesan dari user ini / message from this user---


maksud dari "andalan teknis" tu apa?
kaya lirik lagu aja "badai pasti berlalu".............
aku juga seneng ada teman yang mau diajak curhat, tapi keadaannya malah tambah kacau. kemrin waktu aku pulang kerja malah dapat laporan ga enak, sampe2 mertua ku tuh berani menampar istriku. gimana aku ga marah ?...


---pesan dari user ini / message from this user---


Subhanallah. Moga kamu memang wujud salah satu mantu idaman mertua. Apalagi kamu geten banget sama perasaan hati nurani ibu. Seyogyanya isterimu itu akan semakin sayang padamu. Apa karena kamunya juga jadi andalan teknis bapak mertua ya? Saranku jangan terlalu sering keluar rumah, kecuali wisata alam bersama isterimu. Jadikan aja sebagai masa2 pacaran kedua. Jadi kan juga ajang bincang2 dari hati ke hati. Tentu pulangnya isterimu akan kian mesra aja. Makasih ya kamu telah berbagi pengalaman hidup yang manatahu juga akan kuhadapi dalam hidupku kelak. Aku dah punya bekalan. Menatapi kualitas karakter kamu, amie yakin kamu bisa melaluinya. Pelan2 badai pun pasti akan berlalu.


---pesan dari user ini / message from this user---


klo aq sampe hijrah, itu mauku, tapi mempertimbangkan keadaan ibu mertua yang boleh dibilang kritis dalam arti "hatinya" aku juga ga tega. klo sampe aq jadi hijrah terus beliau sakit, siapa yang mau ngurus? akhirnya aku2 juga yang tambah repotkan? mungkin aku liat kondisinya dulu kale yaa... klo sendainya memungkinkan boleh juga saran hijrah tu!


---pesan dari user ini / message from this user---


Iya diran. Itu kan seni pengamanan blog yang aku janjikan itu. Iya yah ternyata hidup kamu lagi dirundung dilema keluarga multidimensi. Tapi saranku tetap aja kamu lebih utamakan kepentingan rumahtanggamu aja dulu sambil sehatkan kondisi lahir bathin pendamping hidupmu. Menghadapi kemelut begini klo mungkin sih kamu hijrah ketempat jauh. Klo gak ujung2nya bisa aja kamu malahan menghadapi keruntuhan rumahtangga sendiri.
Apalagi sekarang ini kamu juga dah mulai menghindari rumah. Padahal didekatnya ada rumah tangga kamu sendiri. Hati2 aja jangan2 nantinya kamu malahan terbawa contoh soal yang ditampilkan ma bapak mertua kamu. Apa gak bakalan menjadi noraka bagi keluarga pokok kamu tuh? Maaf klo saranku gak praktis mana beresiko ekonomi tinggi lagi. Namanya juga boyongan tentu perlu banyak biaya. Tapi tujuannya buat selamatkan rumah tangga kamu dulu. Moga2 aja mertua kamu malah insyaf. Karena merasa lebih dibutuhkan keluarganya sendiri.


---pesan dari user ini / message from this user---


aq dah pisah ma mertua, tp masih bertetanggaan.
mo ga pusing gimana coba, ibu mertuaku selalu mengadu. abis ma sapa lagi dia mau berbagi ? ke orang lain ga mungkin kan? istri ku itu anak paling gede n adiknya sekarang mungkin lagi frustasi akibat kuliahnya "DO".
ya aku seneng aja klo bisa bantu ibu mertuaku, tapi dengan sikap istriku yang seperti itu kayaknya malah ngrusak keharmonisan rumah tangga ku juga kan?
jadi sekarang ni aq maunya jauh..... aja dari rumah, ga mau larut dalam keadaan yang seperti ni. tapi kadang aq juga sadar bahwa aku harus aga sedikit sabar menghadapi masalah ni. tapi juga ibu mertua selalu minta bantuan aq. dengan keadaan seperti ini aku jadi serba salah padahal aq ga mau terlalu terlibat dalam maslah rumah tangga mertuaku.


---pesan dari user ini / message from this user---


Klo soal teknologi urusan ranjang tentunya aku gak ngerti tuh Diran. Tapi coba tanya ma dirimu sendiri. Adakah isterimu dalam kondisi sehat tenteram nyaman lahir bathin? Isteri yang sehat tentu akan menyambut gembira ajakan suaminya buat wisata ketepi danau Surga sebagai bagian dari ladang ibadahnya. Saran amie, ajak isterimu konsultasi ke dokter umum dulu ya.
Manatahu sekarang ini keadaan pisik psikis isterimu justru lagi butuh2nya perhatian dan perawatan kasih sayang. Bukannya malahan jadi sasaran emosi kamu yang bikin tambah stress. Kok kamu tahu mertua kamu selingkuh? Memangnya kalian masih tinggal di Villa Mertua Indah ya? Saran amie gak usah pusingkan mertua kamu selingkuh. Tugas pokok kamu adalah jaga sehat kondisi kesehatan lahir bathin isteri kamu aja dulu ya Diran. Semoga sukses.


---pesan dari user ini / message from this user---

aku ni dah bkeluarga, tapi skarang keadaanya kurang harmonis. maslahnya klo aq lg pengen intim, kayanya istriku itu males nglayanin aq. ni terjadi akhir2 ini. dan bawaan ke aq nya jadi emosi githu.
sekarang ditambah lagi mertua laki2 ku selingkuh, jadi tambah runyam deh maslahnya?
aku mau tau pendapat kamu, karena kamu seorang perempuan mungkin dapat lebih mengerti.


---pesan dari user ini / message from this user---

Aku cuma masukin ke blog selama bermuatan manfaat bagi ummat. Tapi tentunya dengan beberapa pengamanan pribadi. Mangga silahkan curhat disini dulu aja ya.
Tapi jangan hapus semua rekaman konversasi ini.

---pesan dari user ini / message from this user---

aku ingin curhat ni...! tapi aq agak malu ngomonginnya soalnya ni masalah pribadi. tapi klo aq curhat jangan dimasukin ke blog-nya ya...?

No comments: