Sunday, April 22, 2007

Heru Purwoko

Ya begitulah resiko dari negara agraris yang katanya pertumbuhannya lamban kayak siput jalan2 di toll. Menjadi 'booming' negara industri yang jelegurnya bikin banyak orang kaya mendadak atau kesurupan jin botol saking stress kehilangan banyak lahan produktif menjadi seonggok sampah masa kini. Salah gak? Tanya deh sama mereka yang lagi ngedekem di balik jeruji besi karena olab kebanyakan ngagasab duit harayat via proyek2 fiktip. Hasilnya? Di Tasik aja banyak banget korban masalah sosial dimana anak2/remaja putus sekolah yang gak tahu kudu ngerjain apa sekedar buat nyambung hidup. Kapan dulu2nya waktu biar bapaknya gak sekolah juga tapi klo lapar kapan bisa nyabut sampeu di buruan atau ngalap dangdeur di sakobakan sawah. Kasihan lho Her. Gimana tuh klo kata Heru. Salah gak???


---pesan dari user ini / message from this user---


duh sayang ya mie, but it's ok i just wanna be your freind.mie kegiatan nya bikin kursus gitu atau apa?. saya pernah main di garut seminggu, Bandung seminggu, tasik cuma lewatin duh pengen euy main kedesa lagi tapi entah keadaan sekarang?. untuk Amie salah gak kita yang daerah agraris di jadikan negara industri?


---pesan dari user ini / message from this user---


Hehehe, sawah memang dah jadi budaya mendarah daging ya. Makanya klo pagi dah makan kuwe sebakul klo blum kena kejo rasanya perut masih keroncongan aja. Terpikir gak Her? Gimana perasaan para ortu yang bekas2 tanah/sawah miliknya sekarang perubah menjadi kavling2 perumahan. Mereka tentu kehilangan garis kenangan kemasa lalu. Makanya banyak para ortu yang pada stress. Kamu aja denger sawah jadi ikutan ingat ke masa kecil. Waktu ngudag2 layangan atau ikutan ngobor belut ya?
Heru blum simak profil amie ya? Semua komunikasi hanya melalui astaga ini aja. Mana steady dan stabil lagi. Jadi gak terpengaruh sama kelemahan teknologi vendor.


---pesan dari user ini / message from this user---


Duh enak nih jadi inget masa kecil min di sawah, sayang sekarang dah ganti jdi btn. mie boleh tau no hpnya?kl sy 085693234006, sekarang tp suka ganti-ganti bukan apa-apa pengen tau aja kelemahan setiap vendor jaringan


---pesan dari user ini / message from this user---


Klo dilingkungan amie, padi baru mulai menguning tuh. Lagi banyak tutut buat makanan bebek dan obat sakit kuning. Di areal lain ada juga yang lagi nandur. Namanya zaman sekarang sawah dah gak ada musimnya. Berkat pupuk dan pengembangan teknologi persawahan yang semakin maju. Pokoknya skarang tanam 5 bulan kemudian panen. Di Tasik musim yang nyata saat ini, panen produk laut yang ditandai dengan hembusan angin lembut dari Segara Kidul nih. Sepoy2 basah yang bikin para nelayan terkantuk. Tersiram hangatnya cahaya mentari pagi, diatas perahu cadik menuju garis pantai.


---pesan dari user ini / message from this user---


Tasik dakh panen belum nih?lagi musim apa teh?

---pesan dari user ini / message from this user---


Namanya juga kota hujan


---pesan dari user ini / message from this user---


tiap sore Bogor ujan terus.


---pesan dari user ini / message from this user---


Heru bik Heru. Klo musim hujan dingin dan becek. Klo kemarau ya kering dan panas. Sama juga ma Heru khan?


---pesan dari user ini / message from this user---


ye sewot, he..he..canda teh.gimana kabarnya tasik


---pesan dari user ini / message from this user---


Huhhh Heruuuuuuuuuuuuuuu. Mo nyebut salam kenal kok make intro yang ribed sih. Simple aja kayak gini nih, salam kenal juga buat Heru.


---pesan dari user ini / message from this user---


AMIE = Akademi Manajement Ilmu Ekonomi Bukan?. kamu ternya dah tua juga ya Purba sih, tapi kayak merek bedak juga,...salam kenal mpok?

No comments: